Allah menyuruh kamu berlaku adil, berbuat kebaikan dan menyantuni kpd karib kerabat serta mencegah perbuatan keji, mungkar dan permusuhan

September 22, 2010

Jika Aku Harus

Jika aku harus berenang di laut untuk mendapatkan apa yang aku inginkan,
aku akan belajar bagaimana berenang, dan aku akan mengarungi lautan itu.

Jika aku harus mendaki gunung tertinggi untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, aku akan belajar cara memanjat, dan aku akan memanjat gunung itu.

Jika aku harus menyelam samudra terdalam untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, maka aku akan belajar bagaimana cara menyelam, dan aku akan menyelami samudra itu.

Jika aku kecewa karena hal-hal yang tidak tampak seperti yang aku inginkan,
maka aku akan belajar bagaimana menerimanya, dan aku akan mencoba untuk menerimanya.

Setidaknya sekarang aku telah mengalami bagaimana berenang, mendaki dan menyelam dan juga bagaimana untuk menerima segala sesuatu yang berasal dari usahaku..

Kemudian, aku akan mencoba kembali untuk melakukan lebih baik. Demi apa yang aku inginkan…

Aku akan datang.. dan mencapai semua itu.. Semoga saja keinginan ini adalah baik… dan untuk kebaikan

Seberapakah kesabaran kita?


dalam kehidupan ini begitu banyak masalah yang kita hadapi, baik dalam bekerja, dalam rumah tangga, ataupun dalam lingkungan tetangga. kadang masalah yang ditemui ada yang mudah pemecahannya, namun lebih sering banyak yang susah pemecahannya. dan dalam memecahkan masalah yang sulit, lebih sering emosi kita mudah terpancing. bahkan karena emosi kita yang sedang memuncak, masalah kecil bisa menjadi besar.

salah satu hal yang kadang kita lupakan dalam menghadapi masalah adalah sabar. sering kita mendengar orang bercerita betapa dia sudah tidak sabar lagi dalam menghadapi masalahnya. lalu seberapakah kadar sabar yang kita miliki?

orang bijak sering berucap, "orang sabar disayang Tuhan". namun lebih banyak orang berkata, "sudah cukup kesabaran saya...". kalo bisa kita takar, sebetulnya seberapa besar sih kadar kesabaran kita sehingga kita bisa mengeluarkan perkataan "sudah cukup kesabaran saya" ?

sepertinya kita perlu menggunakan pembanding untuk kadar kesabaran kita.

kenapa perlu?

karena kita tidak akan tahu sebuah benda itu besar kalo tidak ada benda yang lebih kecil. kita tidak akan tahu bahwa kita ini berkecukupan kalo tidak ada yang kekurangan. maka dari itu, untuk kesabaran ini kita perlu pembanding.

pembanding untuk kesabaran yang paling mungkin untuk dibandingkan adalah kesabarannya Rasulullah.

sebentar, kita kan manusia biasa bukan nabi!

benar, namun bagaimanapun juga Rasulullah adalah manusia, sama seperti kita. hanya bedanya, beliau adalah manusia pilihan.

kalo kita lihat perjalanan kehidupan Rasulullah, kita bisa melihat betapa berat perjalanan yang beliau tempuh. lihat bagaimana Rasulullah dilempari batu oleh penduduk Thaif ketika beliau ingin menyebarkan agama Islam disana. beliau tetap bersabar walaupun malaikat Jibril menawarkan bantuan untuk membalikkan penduduk kota itu karena tidak mau menerima ajaran beliau. bahkan beliau memanjatkan doa agar penduduk kota itu diberi kesadaran.

lihat bagaimana kehidupan beliau yang kadang harus berpuasa hampir setiap hari karena tidak ada makanan yang dapat dimakan. dan masih banyak lagi contoh kesabaran yang telah beliau perlihatkan.

coba bandingkan kesabaran yang kita miliki dengan kesabaran yang Rasulullah miliki. memang jelas tidak akan sama. namun setidaknya itu bisa kita jadikan pegangan setiap kali kita hampir kehilangan kesabaran kita. oleh karena itu, coba kita tingkatkan kembali level kesabaran kita, sehingga dalam menghadapi setiap masalah kita menjadi lebih sabar.

September 03, 2010

Setiap Wanita Cantik

Seorang anak laki-laki bertanya kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?""Karena aku seorang wanita," dia berkata kepada anaknya."Aku tidak mengerti," jawab anak laki-laki tersebut. Sang ibu memeluk anaknya dan berkata "Dan kau tidak akan pernah mengerti"Kemudian anak laki-laki tersebut bertanya kepada ayahnya "Mengapa ibu menangis tanpa ada alasan?""Semua wanita menangis tanpa ada alasan," hanya itu yang bisa dikatakan ayahnya.Anak laki-laki itu tumbuh dan menjadi seorang laki-laki dewasa, dan tetap merasa heran mengapa wanita menangis.Akhirnya dia menelepon Tuhan, dan ketika sudah terhubung, dia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"Tuhan berkata "Aku menciptakan wanita istimewa. Aku menciptakan baginya bahu yang kuat untuk memikul beban dunia, tapi begitu lembut sehingga dapat memberikan kenyamanan.""Aku memberinya kekuatan untuk melahirkan dan menahan penolakan yang kerap muncul dari anak-anaknya""Aku memberinya keteguhan yang membuatnya dapat tetap bertahan di saat semua orang sudah menyerah, dan tetap memperhatikan keluarganya tanpa mengeluh saat sedang lelah maupun sakit.""Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam keadaan apapun, meskipun mereka menyakitinya.""Aku memberinya kekuatan untuk bisa memaklumi kesalahan-kesalahan suaminya, menciptakannya dari tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya""Aku memberinya kearifan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik tidak akan pernah menyakiti istrinya, tetapi kadang-kadang menguji kekuatan dan ketetapan hatinya untuk tetap teguh mendampingi suaminya""Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dicurahkan. Ini khusus miliknya untuk digunakan kapanpun diperlukan.""Kau lihat: Kecantikan seorang wanita tidak terletak pada pakaian yang dikenakannya, penampilan fisiknya, atau cara dia menyisir rambutnya.""Kecantikan seorang wanita dapat dilihat melalui matanya, karena mata adalah pintu menuju hatinya, tempat dimana cinta bersemayam."Setiap Wanita Cantik