Allah menyuruh kamu berlaku adil, berbuat kebaikan dan menyantuni kpd karib kerabat serta mencegah perbuatan keji, mungkar dan permusuhan

September 22, 2010

Seberapakah kesabaran kita?


dalam kehidupan ini begitu banyak masalah yang kita hadapi, baik dalam bekerja, dalam rumah tangga, ataupun dalam lingkungan tetangga. kadang masalah yang ditemui ada yang mudah pemecahannya, namun lebih sering banyak yang susah pemecahannya. dan dalam memecahkan masalah yang sulit, lebih sering emosi kita mudah terpancing. bahkan karena emosi kita yang sedang memuncak, masalah kecil bisa menjadi besar.

salah satu hal yang kadang kita lupakan dalam menghadapi masalah adalah sabar. sering kita mendengar orang bercerita betapa dia sudah tidak sabar lagi dalam menghadapi masalahnya. lalu seberapakah kadar sabar yang kita miliki?

orang bijak sering berucap, "orang sabar disayang Tuhan". namun lebih banyak orang berkata, "sudah cukup kesabaran saya...". kalo bisa kita takar, sebetulnya seberapa besar sih kadar kesabaran kita sehingga kita bisa mengeluarkan perkataan "sudah cukup kesabaran saya" ?

sepertinya kita perlu menggunakan pembanding untuk kadar kesabaran kita.

kenapa perlu?

karena kita tidak akan tahu sebuah benda itu besar kalo tidak ada benda yang lebih kecil. kita tidak akan tahu bahwa kita ini berkecukupan kalo tidak ada yang kekurangan. maka dari itu, untuk kesabaran ini kita perlu pembanding.

pembanding untuk kesabaran yang paling mungkin untuk dibandingkan adalah kesabarannya Rasulullah.

sebentar, kita kan manusia biasa bukan nabi!

benar, namun bagaimanapun juga Rasulullah adalah manusia, sama seperti kita. hanya bedanya, beliau adalah manusia pilihan.

kalo kita lihat perjalanan kehidupan Rasulullah, kita bisa melihat betapa berat perjalanan yang beliau tempuh. lihat bagaimana Rasulullah dilempari batu oleh penduduk Thaif ketika beliau ingin menyebarkan agama Islam disana. beliau tetap bersabar walaupun malaikat Jibril menawarkan bantuan untuk membalikkan penduduk kota itu karena tidak mau menerima ajaran beliau. bahkan beliau memanjatkan doa agar penduduk kota itu diberi kesadaran.

lihat bagaimana kehidupan beliau yang kadang harus berpuasa hampir setiap hari karena tidak ada makanan yang dapat dimakan. dan masih banyak lagi contoh kesabaran yang telah beliau perlihatkan.

coba bandingkan kesabaran yang kita miliki dengan kesabaran yang Rasulullah miliki. memang jelas tidak akan sama. namun setidaknya itu bisa kita jadikan pegangan setiap kali kita hampir kehilangan kesabaran kita. oleh karena itu, coba kita tingkatkan kembali level kesabaran kita, sehingga dalam menghadapi setiap masalah kita menjadi lebih sabar.